Rabu, 25 April 2018

Pembicaraan:Tolo, Kelara, Jeneponto

Pembicaraan:Tolo, Kelara, Jeneponto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
ProyekWiki Geografi[sembunyikan](Dinilai kelas Stub, Low)
Ikon ProyekWiki Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Geografi, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Geografi di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Rintisan Artikel ini telah dinilai sebagai kelas rintisan pada skala kualitas proyek.
 Rendah 
Kurang penting
TOLO DALAM LINTASAN SEJARAH




Sebelum terbentuk Keluarahan Tolo yang kini menjadi pusat pemerintahan di Kecamatan Kelara,telah hidup sebuah pemerintahan kerajaan yang Kerajaan Tolo.Dalam sejarah,Kerajaan Tolo telah mengalami dua kali perubahan,yaitu Kakarean Tolo yang pusat kotanya berada di Tolotoa yang dikenak dengan nama Dampang Tolo.Kemudian terbentuk kembali menjadi Kakaraengan Tolo yang pusat kotanya di Bonto Lebang kemudian dipindahkan ke Tolo. Pada awal abad ke-17 M di bumi Turatea telah berdiri kerajaan yang berbentuk kekarean,rajanya disebut kare.Kerajaan yang dimaksud adalah:Kaarean Layu di Layu ,Kakarean Kalmporo di Tana Toa ,Kakarean Tina’ro di Tina’ro,Kakarean Balang di Balang ,Kakareang Manjang Loe di Manjang Loe,Kakareang Ballarompo di Ballarompo dan Kakareang Tolo di Tolo. Raja atau kare dari ketujuh kekarean itu tidak diketahui asal usul keberadaannya,sehingga masyarakat pada waktu itu menyebutnya “Tumanurunga”.Dan kematiannya pula tidak diketahui,jadi tidak ada tempat penguburannya.Kare tiba-tiba lenyap dihadapan rakyatnya,sehingga masyarakat menyebutnya “Tusayangan ri kalakbiranna” (Orang lenyap di dalam kekuasaannya). Sekitar tahun 1600 M telah terjadi pemberontakan rakyat turatea dari ketujuh kekarean melawan kerajaan Gowa.Tujuan dari peperangan ini adalah ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sombayya ri Gowa.Dengan melalui peperangan yang sengit dan memakan banyak korban,maka masyarakat Turatea berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Sombayya ri Gowa.Dengan kemerdekaan itu,maka pemerintahan di bumi Turatea ditata kembali,dan terbentulah kerajaan-kerajaan,yaitu: 1. Kerajaan Binamu yang bersumber dari Kekarean Layu. 2. Kerajaan Tonrokassi yang bersumber dari Kekarean Tonrokassi. 3. Kerajaan Bangkala yang bersumber dari kekarean Kalimporo. 4. Kerajaan Tolo berdiri sendiri yang memang telah terbentuk sebelumnya. 5. Kerajaan Empoang berdiri sendiri. 6. Kerajaan Arungkeke yang mulanya bagian dari Kerajaan Gowa kemudian bergabung dengan Kerajaan Binamu. 7. Kerajaan Tarowang merupakan kerajaan kecil yang berdiri sendiri,sedangkan Bontorappo ikut ke Kerajaan Binamu. 8. Kerajaan Rumbia yang merupakan bagian dari Kerajaan Luwu.
Pada sekitar abad ke-19 Belanda melakukan penyeraangan terhadap kerajaan-kerajaan yang mau tunduk kepadanya,termasuk di dalamnya Kekarean Tolo.Kerajaan Tolo mengalami kekalahan dan benteng Dampang Tolo dihancurkan dan rumah-rumah penduduk dibakar.Dengan hancurnya benteng Dampang Tolo maka berakhir pulalah kakarean Tolo.
Memasuki abad ke-20 Belanda mengizinkan kembali masyarakat untuk membangun kembali Kerajaan Tolo.Maka terbentuklah kembali Kerajaan Tolo dalam bentuk kakaraengan.Raja pertamanya adalah Pateala Karaeng Nyauru.Sebelum istana raja selesai dibangun maka untuk sementara kota raja ditempatkan di Bonto Lebang.Nanti pada tahun 1914 kota raja dipindahkan ke Tolo.Istana Raja Tolo,sekarang ini disebut "Ballakna Karaeng Ajjia".Beberapa bukti keberadaan Kerajaan Tolo,antara lain kompleks kuburan raja-raja Tolo di Nong,istana ballak kambarak di Tolo dan Masjid Toa yang dibangun oleh Raja Tolo yang ke-4,Pamawang Karaeng Tompo.
Kemudian setelah Indonesia merdeka dan setelah terbentuknya Kabupaten Jeneponto, Kakaraengan Tolo digabung dengan kakaraengan Rumbia dengan nama Kecamatan Kelara.Kecamatan Kelara terdiri dari 4 desa/kelurahan,Kelurahan Tolo,Desa Gantarang,Desa Rumbia dan Desa Tompo Bulu.Kemudian pada tahun 1990-an,Kelurahan Tolo dimekar menjadi 5 Kelurahan,yaitu Kelurahan Tolo,Kelurahan Tolo Utara,Kelurahan Tolo Timur,Kelurahan Tolo Selatan dan Kelurahan Tolo Barat.(Elsah,2013).````

Karaeng Tolo

Pembicaraan:Tolo, Kelara, Jeneponto - Wikipedia bahasa Indonesia ...

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Tolo,_Kelara,_Jeneponto
Beberapa bukti keberadaan Kerajaan Tolo,antara lain kompleks kuburan raja-raja Tolo di Nong,istana ballak kambarak di Tolo dan Masjid Toa yang dibangun oleh Raja Tolo yang ke-4,Pamawang KaraengTompo. Kemudian setelah Indonesia merdeka dan setelah terbentuknya Kabupaten Jeneponto, Kakaraengan Tolo ...

Dari Masjid Inilah Agama Islam Menyebar di Tolo, Jeneponto - Tribun ...

makassar.tribunnews.com › Jeneponto
10 Jun 2016 - TRIBUNJENEPONTO.COM - Masjid Babul Khaer Mataere di Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, salah satu masjid tertua di Bumi Turatea. Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abdul Hakim Karaeng Tinggi, dulunya masjid ini beratapkan daun nipa dan bangunannya ...

KARAENG « ELSAH TRIBUN

https://yayuelsahdotcom2.wordpress.com/kampong-karaeng/
Karaeng” sebagai jabatan raja.Hal ini terjadi ketika Jeneponto masih terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berbentuk “Kakaraengan” yang rajanya bergelar “Karaeng”. Kata “Kareang” biasanya dikuti oleh nama wilayah kerajaan,seperti Karaeng Binamu untuk Kerajaaan “Kakaraengan” Binamu, Karaeng Tolo untuk Kerajaan ...

sekilas sejarah dampang tolo, tolo timur- jeneponto - elsah tribun

https://yayuelsahdotcom2.wordpress.com/.../sekilas-sejarah-dampang-tolo-tolo-timur-j...
19 Mei 2013 - A. Latar Belakang Sebelum terbentuk Keluarahan Tolo yang kini menjadi pusat pemerintahan di Kecamatan Kelara,telah hidup sebuah pemerintahan kerajaan yang KerajaanTolo.Dalam sejarah,Kerajaan Tolo telah mengalami dua kali perubahan,yaitu Kakarean Tolo yang pusat kotanya berada di ...

SUARA MUSLIM.COM: PESONA 'KARAENG' BAGI MASYARAKAT ...

elsahdakwah.blogspot.com/2015/04/pesona-karaeng-bagi-masyarakat.html
15 Apr 2015 - PESONA 'KARAENG' BAGI MASYARAKAT KABUPATEN JENEPONTO. (Foto illustrasi:Istana Kakaraengan Tolo'.Sumber:kebudayaan.kemedikbud.co.id). Bagi saudara-saudara pembaca atau rekan-rekan guru yang pernah menginjakkan kakinya di bumi Turatea KabupatenJeneponto tentu pernah ...

asal mula gelar “karaeng” pada masyarakat turaea jeneponto

elsahdakwah.blogspot.com/2015/04/asal-mula-gelar-karaeng-pada-masyarakat.html
12 Apr 2015 - Namun setelah melepaskan diri dari Kerajaan Gowa ( tahun 1867),kerajaan-kerajaan itu berubah nama menjadi “Kakaraengan” dan rajanya disebut “karaeng”,seperti Karaeng Binamu,Karaeng Tolo,Karaeng Rumbia,Karaeng Bangkala,Karaeng Tarowang,Karaeng Arunkeke,Karaeng bontorappo dan ...

Inilah Masjid Babul Khaer, Masjid Tertua di Jeneponto

travel.rakyatku.com › Travel › Wisatapedia
29 Mar 2017 - Masjid Babul Khaer atau Masjid Toa dikenal menjadi satu-satunya masjid tertua di Kabupaten Jeneponto Sulsel di Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara. Dia dibangun oleh Karaeng Tolopada tahun 1782.

Sejarah Arung Keke (Jeneponto Sulsel) oleh Amir Uddin ...

https://www.kompasiana.com/.../sejarah-arung-keke-jeneponto-sulsel_550018a68133...
19 Agt 2010 - [caption id="attachment_238533" align="alignleft" width="300" caption="Makam Salah Seorang Raja Jeneponto, Daeng Labbu (Dokumen Pribadi)"][/caption] Masyarakat Tarowang percaya bahwa ketika Sriwijaya/Majapahit? yg pasti orang Tarowang mengenalnya sebagai Karaeng Jawa (masih terjadi ...

Jeneponto Turatea: Sejarah Tolo

suaraturatea.blogspot.com/2013/12/sejarah-tolo_9769.html
31 Des 2013 - Maka terbentuklah kembali Kerajaan Tolo dalam bentuk kakaraengan.Raja pertamanya adalah Pateala Karaeng Nyauru.Sebelum istana raja selesai dibangun maka untuk sementara kota raja ditempatkan di Bonto Lebang.Nanti pada tahun 1914 kota raja dipindahkan ke Tolo.Istana RajaTolo,sekarang ...

Sejarah Jeneponto dari Sejarah Turatea kerajaan Binamu hingga ...

www.karebaterkini.com/.../sejarah-jeneponto-dari-sejarah-turatea-kerajaan-binamu.ht...
30 Jan 2016 - Gallarang di Balang; Karaeng di Tolo'; Karaeng di Paitana; Karaeng di Empoang;Karaeng di Bontoramba; Karaeng di Balumbungan, dsb… Untuk Kerajaan Arungkeke, Tarowang, dan Bangkala, ketiganya merupakan kerajaan tersendiri yang otonom sejajar dengan kerajaan Binamu di Butta Turatea.